Rerie Minta Ketahanan Pangan Nasional Diperkuat untuk Antisipasi Krisis

Senada dengan Bayu, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB, Dwi Andreas Santosa mengungkapkan dampak harga komoditas dunia sangat mempengaruhi kondisi pasokan pangan Indonesia.
Kondisi saat ini, ujar Dwi, FAO food price indeks dunia sudah mencapai 152 atau lebih tinggi daripada food price indeks saat terjadi perang Arab-Israel pada 1973-1975 yang sebesar 137.
Dwi memperkirakan tahun ini akan terjadi krisis pangan dunia dan kemungkinan akan panjang.
Menghadapi kondisi itu, Indonesia akan kesulitan menghadapinya karena angka ketahanan pangan Indonesia terus memburuk pada tiga tahun terakhir.
Dwi berharap berbagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat harus dilakukan.
Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Luthfi A. Mutty berpendapat masalah pangan yang dihadapi bersama saat ini adalah dampak masalah global.
Meski begitu, menurut Luthfi, kondisi itu harus dihadapi dengan berbagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Kelembagaan petani di tanah air saat ini terbilang lemah.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) meminta agar ketahanan pangan nasional diperkuat untuk mengantisipasi krisis global
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel