Resahkan Pancasila

Resahkan Pancasila
Resahkan Pancasila
JAKARTA- Ketua Umum DPP Partai Damai Sejahtera Denny Tewu mengaku prihatin terhadap hasil sebuah penelitian yang menunjukkan 80 persen mahasiswa di Indonesia sudah tidak menyukai lagi Pancasila maupun mata pelajarannya."Hasil penelitian ini cukup menyedihkan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (31/5). Dennyy tidak menyebut lembaga yang menyelenggarakan penelitian ini. Ia hanya menegaskan, selain mengejutkan hasil ini menunjukkan ada persoalan sosial dalam menyikapi Pancasila sebagai ideologi dan filosofi bangsa.

"Sebaiknya, kenyataan ini menjadi renungan bersama pada peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni kali ini. Kita bersama-sama mencari akar persoalan, sehingga nilai-nilai Pancasila tidak pudar dilupakan generasi muda," Denny menambahkan. Ia menilai, Pancasila bukan hanya sebagai ideologi bangsa semata. Lebih dari itu, Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa yang dapat menyatukan elemen kekuatan bangsa. "Karena nilai-nilai Pancasila, antara sila pertama, kedua dan seterusnya saling berkaitan erat dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain," kata Denny.

Karena itu, ia mengajak semua elemen bangsa tidak sekadar membuat Pancasila sebagai sekadar mercusuar, yang hanya mengedepankan slogan dan seremonial. "Tetapi, perlu ditularkan pemahaman maupun implementasi dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ujar  Denny menjelaskan. Yang dibutuhkan sekarang, lanjut Denny, adalah implementasi konkretnya. "Banyak orang sudah mengamalkan Pancasila, tetapi mereka tidak tahu Pancasila itu bagaimana," ujarnya.

Menghapus program P4, lanjut Denny, menjadi blunder bangsa semakin terdegradasinya pemahaman mengenai Pancasila sebagai idiologi bangsa. "Ke depan, pemerintah harus segera mentralisir kondisi ini, sebelum akhirnya Pancasila benar-benar tidak dimaknai lagi sebagai falsafah bangsa," jelas Denny. Karena itu, Denny mendukung kehadiran Presiden SBY dalam peringatan hari jadi Pancasila. "sehingga, hari jadi Pancasila diperingati dengan melibatkan simbol negara. Ini membuktikan keseriusan Presiden untuk tetap memegang teguh Pancasila sebagai simbol negara.

JAKARTA- Ketua Umum DPP Partai Damai Sejahtera Denny Tewu mengaku prihatin terhadap hasil sebuah penelitian yang menunjukkan 80 persen mahasiswa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News