Resep Spesial Gus Ipul di Bidang Pangan dan Pertanian

Resep Spesial Gus Ipul di Bidang Pangan dan Pertanian
Gus Ipul dan Mbak Puti (kanan) saat debat publik kedua Pilgub Jatim. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengantongi resep spesial untuk makin mendongkrak kinerja sektor pertanian di Jatim. Dalam debat publik kedua Pilgub Jatim yang digelar di Dyandra Expo Surabaya, Selasa (8/5), wakil gubernur Jatim selama sepuluh tahun terakhir itu akan memperkuat pertanian Jatim lewat sejumlah skema.

Di antaranya dengan pembentukan BUMD pangan yang diberi tugas khusus membangun kemitraan untuk kesejahteraan petani. Selama ini, sambung Gus Ipul, salah satu tantangan sektor pertanian adalah tidak stabilnya harga saat panen raya.

Petani mendapatkan harga yang kurang baik saat terjadi panen raya. Kehadiran BUMD pangan, kata Gus Ipul, menjadi salah satu solusi dengan tugas menjalin kemitraan bersama petani.

Salah satunya dengan jaminan penyerapan komoditas pertanian, termasuk bermitra dengan Bulog yang tidak bisa menjangkau seluruh petani. Dia menambahkan, ada tiga fokus di sektor pertanian yaitu peningkatan produktivitas, kesejahteraan petani, dan kebutuhan rakyat terpenuhi.

BUMD pangan ikut menopang kesuksesan tiga fokus itu, termasuk menjadi ujung tombak bagi penyediaan produk pangan yang terjangkau masyarakat. Gus Ipul menambahkan, dia dan calon wakil gubernur Puti Guntur Soekarno bakal memacu pertanian Jatim dengan konsep cooperative farming.

“Kami akan pacu pertanian berjamaah, alias cooperative farming. Ini wujud agribisnis dari hulu ke hilir,” ujar Gus Ipul.

Dalam skema itu, usaha tani dijalankan secara terintegrasi, mulai penanaman, pemupukan, pemilihan bibit unggul, pengolahan lahan tanam, panen, pasca panen, bahkan hingga proses irigasi.

Semuanya diarahkan ke skema agroindustri untuk meningkatkan nilai tukar petani (NTP). “Yang juga penting, kami ukur semuanya dari sisi bisnis, untuk memastikan kesejahteraan petani, dengan teknologi terbaru. Kami fasilitasi teknologi itu, yang nantinya akan meningkatkan pendapatan petani hingga 52 persen,” ujarnya.

Gus Ipul menyebutkan, kehadiran BUMD pangan menjadi salah satu solusi dengan tugas menjalin kemitraan bersama petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News