Debat Cagub, Gus Ipul Paparkan Prestasi Sebagai Petahana

Debat Cagub, Gus Ipul Paparkan Prestasi Sebagai Petahana
Gus Ipul memaparkan prestasi ekonomi saat menjabat Wakil Gubernur Jatim dalam debat Pilgub Jatim. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyampaikan sejumlah prestasi selama sepuluh tahun menjadi Wakil Gubernur Jatim, dalam debat Pilkada Jawa Timur di Dyandra Expo, Kota Surabaya, Selasa (8/5) malam.

Debat kedua ini mengambil tema Ekonomi dan Pembangunan. Pengalaman Gus Ipul ikut menyelesaikan sejumlah problem ekonomi di Jatim dipaparkan dengan lugas dan dalam bahasa yang mudah.

“Kabeh sedulur, kabeh makmur (semua bersaudara, semua makmur). Kita harus mensinergikan seluruh kekuatan untuk meningkatkan ekonomi Jatim,” kata Gus Ipul membuka pemaparan.

Dia pun menjelaskan sejumlah capaian penting selama 10 tahun terakhir. Sejak dilantik bersama Gubernur Soekarwo pada awal 2009, kemiskinan Jatim saat itu 18,51 persen. Hingga triwulan II/2017, kemiskinan di Jatim sudah melorot drastis ke level 11,2 persen. Penurunan kemiskinan yang drastis itu tercatat sebagai level penurunan tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia.

Dalam janji kerjanya, Gus Ipul menargetkan dalam dua tahun ke depan, kemiskinan di Jatim sudah tembus di bawah satu digit, tepatnya di level sembilan persen. “Pendapatan per kapita kita juga meningkat pesat, dari Rp16 juta menjadi Rp 51 juta,” kata Ketua PBNU itu.

"Pengangguran di Jatim juga di bawah rata-rata nasional,” imbuhnya.

Meski memaparkan keberhasilan, Gus Ipul menyatakan, masih ada sejumlah persoalan yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, dia mengusung tema 'perubahan berkelanjutan untuk Jawa Timur'.

“Di antaranya soal kemiskinan, harus terus turunkan. Juga soa tata ruang dan pembangunan infrastruktur yang lebih berkeadilan. Kami antara lain akan fokus ke UMKM dan koperasi,” kata Gus Ipul. (adk/jpnn)


Gus Ipul menjelaskan sejumlah capaian penting selama sepuluh tahun terakhir, termasuk penurunan kemiskinan sampai pengangguran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News