Reshuffle Berdasar Letupan Politik, 10 Kali Ganti Menteri pun Percuma

Namun harus yang benar-benar mewujudkan kabinet ahli, menteri ahli di bidangnya.
"Kalau tidak, tunggu saja kehancuran," tegasnya.
Karena itu, Ipang menyatakan, menteri harus bisa bekerja cepat, disiplin, mau bersabar, telaten terhadap kerja-kerja teknis dan detail, mampu mengimbangi kerja cepat presiden, punya terobosan dan narasi besar memajukan bangsa dan negara.
Lebih jauh dia menuturkan tantangan Jokowi sekarang sudah sangat berat. Tentu ke depannya makin berat lagi.
Dia mengingatkan Jokowi harus penuh kehati-hatian dalam merekrut pembantunya kalau palang pintu reshuffle dibuka.
Sudah saatnya pemerintahan Jokowi periode kedua ini lebih fokus pada kinerja ketimbang citra, untuk dapat meninggalkan legacy yang dapat dikenang dan menjadi sejarah di kemudian hari.
"Jangan an-sich mengakomodir, merepresentasikan kepentingan politik bagi-bagi kue kekuasaan semata, hasil kerja menteri dari akomodir parpol, hasil sangat tidak memuaskan Presiden Jokowi," pungkas Ipang. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Jika reshuffle kabinet harus dilakukan, Presiden Jokowi diingatkan agar tidak salah memilih menteri.
Redaktur & Reporter : Boy
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi