Reshuffle dan Impeachment
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Masih harus dilihat apakah Nasdem akan memainkan peran oposisi terbuka sebagaimana yang dilakukan oleh PKS dan Demokrat.
Atau mungkin Nasdem akan tetap bersikap mendukung Jokowi meskipun sudah tidak lagi berada di kabinet.
Jokowi tegas memainkan kartu truf dan tidak mau ada pengganggu di koalisi pendukungnya.
‘’Either you are with us or against us’’. Mungkin begitu pandangan Jokowi menirukan ucapan Presiden Amerika George Bush, ‘’Kamu menjadi kawanku atau kamu menjadi lawanku’’.
Pendeklarasian Anies Baswedan sebagai calon presiden oleh Nasdem jelas tidak bisa diterima oleh Jokowi, dan kongsi semesra apa pun dengan Surya Paloh harus diakhiri.
Ibarat pasangan yang cerai, Jokowi sudah menjatuhkan talak, dan bisa jadi langsung talak tiga.
Akan tetapi, Jokowi juga sedang berada pada posisi defensif karena diserang isu impeachment atau pemakzulan presiden.
Serangkaian kebijakan Jokowi akhir-akhir ini dianggap sudah cukup menjadi alasan untuk memakzulkan atau memecat Jokowi.
Jokowi kelihatannya sudah berancang-ancang melakukan reshuffle kabinet, sementara lawan-lawan politik Jokowi memunculkan wacana impeachment.
- Pilkada 2024: Anies - Ahok Masuk Bursa Cagub-Cawagub di PDIP
- Respons Hasto PDIP soal Duet Anies - Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Tidak Disangka
- Pilgub DKI: Sri Mulyani, Risma, Andika Perkasa hingga Adi Wijaya Masuk Radar PDIP
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Ada Pengakuan Mengejutkan, Sisa Satu 800 Ribu Honorer Diberhentikan?
- Imbas Kasus Kondom Berserakan, DPRD DKI Minta Pemprov Siagakan Petugas di RTH
- Eks Anak Buah SYL Mengaku Berikan Tip kepada Paspampres Jokowi, Hakim Sampai Mempertegas