Reshuffle Disarankan Sasar Menteri Teknis

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari meyakni perombakan kabinet atau reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat.
Melihat reshuffle jilid pertama, menurut Qodari, perubahan kabinet lebih banyak di tataran kementerian koordinasi daripada teknis.
Saat itu, ada tiga menko yang diganti yakni Menko Polhukam, Menko Ekonomi dan Menko Kemaritiman. Dan hanya satu Menko yang tidak diganti, yaitu Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan.
"Ketiga Menko yang baru itu sudah menunjukkan kinerja yang baik. Publik pun bisa membedakan bagaimana kinerja ketiga menko tersebut dibanding tiga menko sebelumnya," kata Qodari, Selasa (12/4).
Luhut misalnya, lanjut Qodari, sudah tampil dengan performa yang baik di tengah-tengah kabinet maupun di depan publik.
Rizal juga sudah tampil dengan sangat terbuka, semua orang bisa melihat apa yang sedang dikerjakan dibanding Menko Maritim yang lalu, yang nampak lebih diam. Begitu juga halnya dengan Darmin yang cukup berhasil dalam mengelola pasar.
"Karena itu, jika Presiden Jokowi hendak melakukan reshuffle dalam waktu dekat ini, maka sebaiknya Presiden mereshuffle di kalangan menteri-menteri teknis saja, yaitu menteri-menteri yang tidak menunjukkan kinerja baik dan tidak sesuai dengan Nawacita," sarannya.
Namun demikian, keputusan reshuffle, kata Qodari, memang merupakan hak prerogatif presiden. Hanya saja unsur politik nampaknya tak bisa dihindari. (fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan