Resmi Dilantik, Bupati Banyuwangi Setel Kenceng

Resmi Dilantik, Bupati Banyuwangi Setel Kenceng
Gubernur Jatim Soekarwo melantik Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. FOTO: ist for jpnn.com

”Akhir Februari ini saya akan kumpulkan UMKM dan pelaku pariwisata. Disinergikan lagi biar saling menopang. Ini penting karena kemajuan sektor pariwisata akan sangat langsung berdampak ke UMKM,” ujar Anas.

Namun, imbuh Anas, untuk bisa berkembang, UMKM harus terus meningkatkan daya saingnya. Pemkab Banyuwangi tahun ini akan melatih 10.000 UMKM di bidang manajemen keuangan, pemasaran, dan pengemasan produk serta 2.000 UMKM untuk internet marketing. ”Kami sedang siapkan digital market place. Semoga semester pertama tahun ini bisa selesai agar promosi produk UMKM semakin luas. Kami juga masih melanjutkan pembatasan toko ritel modern baru di seluruh wilayah Banyuwangi,” ujar Anas.

Di sektor pertanian, sambung dia, pengembangan pertanian organik bakal dipacu dengan fokus ke beras organik tersertifikasi di dua kecamatan. Banyuwangi juga menguatkan kelompok tani sentra produsen organik di 12 kecamatan. ”Infrastruktur sumberdaya airnya juga diperhatikan. Tahun ini ada pembangunan 13 embung, lalu ada 7 bendung, dan pembangunan saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier ratusan kilometer,” jelas Anas.

Adapun di bidang perikanan antara lain dilakukan pengembangan Kawasan Pelabuhan Perikanan di kawasan Grajagan, dengan pembangunan dermaga dan fasilitas pendukungnya, seperti TPI, kantor, dan kios pedagang.

 ”Program ini untuk membentuk sentra perikanan baru, membuka alternatif pekerjaan baru bagi masyarakat pesisir, dan mempermudah akses nelayan,” ujarnya.

Sementara di bidang pariwisata, sejumlah destinasi wisata baru dikembangkan, di antaranya Pulau Tabuhan, Grand Watudodol, dan Pantai Bangsring. Pengembangan kawasan wisata di lahan bukan milik pemda juga dikebut. ”Fokus tahun ini adalah penyelesaian perjanjian kerja sama dengan pemerintah pusat melalui berbagai instrumennya untuk pengembangan wisata di TN Alas Purwo dan Pantai Sukamade,” ujar Anas.

Selain itu, Pemkab Banyuwangi membangun terminal pariwisata terpadu di Perkebunan Lijen yang tak jauh dari kaki Gunung Ijen. Tempat itu terintegrasi antara terminal wisata, lahan parkir kendaraan pribadi, food corner, suvenir UMKM, dan mini amphitheatre. ”Itu memberdayakan ekonomi warga dengan menyediakan beragam produk makanan, suvenir, dan jasa transportasi,” kata dia. (eri)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News