Resmi Diusung Parpol, 3 Jenderal Belum Mundur dari Polri
jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menerangkan, pihaknya masih belum mendapatkan pengunduran diri dari tiga jenderal polisi yang ikut Pilkada Serentak 2018.
Hingga saat ini dia memastikan Irjen Safaruddin, Irjen Anton Charliyan dan Irjen Murad Ismail yang sudah resmi diusung partai politik, masih berstatus prajurit Bhayangkara. “Ini kan baru diusung partai, belum penetapan,” kata dia ketika dikonfirmasi, Senin (8/1).
Pengunduran diri kata wajib dilakukan kalau sudah ada penetapan. “Kalau mendaftar belum (mundur), nanti pas penetapan 12 Februari,” sambung dia.
Ketika ditanya soal kemungkinan jenderal polisi itu menggunakan jabatannnya untuk politik praktis, Setyo mengatakan hal itu tak mungkin. “Enggak mungkin, kan sudah dimutasi,” imbuhnya.
Selain itu, Polri juga punya Divisi Propam yang siap menindak jika nanti ditemukan penyalahgunaan wewenang.
Soal permintaan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terhadap tiga jenderal untuk mundur, Setyo mengaku permintaan itu tidak mutlak harus dilakukan. “Secara eksplisit tidak, tapi kan aturannya memang ada (mundur ketika penetapan), kami ikut aturan aja,” tambah dia.
Kapolri sebelumnya menerbitkan surat telegram rahasia berisi mutasi perwira Polri yang akan maju dalam Pilkada Serentak 2018.
Pertama adalah Safaruddin yang dimutasi dari posisinya sebagai Kapolda Kalimantan Timur menjadi perwira tinggi Badan Intelijen Keamanan Polri dalam rangka pensiun.
Irjen Safaruddin, Irjen Anton Charliyan dan Irjen Murad Ismail resmi diusung parpol ikut Pilkada Serentak 2018.
- Wali Kota Mataram Mohan Roliskana Siap Bertarung di Pilkada 2024
- Bawaslu: Kerawanan Pilkada Lebih Tinggi dari Pilpres 2024
- Purnawirawan TNI Polri Dukung Sudaryono Maju Cagub Jateng
- Info Terkini Dari KPU soal Jadwal Pilkada Serentak 2024
- Setelah Putaran
- Agus Fatoni Ajak Masyarakat Sumsel Jaga Iklim Kondusif Hingga Pilkada