Resmikan Monumen KRI Matjan Tutul, KSAL Singgung Pertempuran di Perairan Arafuru
“Kenangan akan peristiwa pertempuran laut di perairan Laut Arafuru, yang ditandai dengan tenggelamnya KRI Matjan Tutul - 602 dan gugurnya Komodor Yos Sudarso sebagai senior officer presence at sea, telah menjadi catatan penting dalam perjalanan sejarah pengabdian TNI Angkatan Laut kepada bangsa dan negara,” lanjutnya.
Lebih jauh, KSAL mengatakan keberadaan Monumen KRI Matjan Tutul - 602 dirasakan sangat tepat untuk generasi penerus bangsa, khususnya bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), di tengah-tengah masifnya serbuan media informasi era globalisasi saat ini.
Dia berharap monumen ini dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme taruna AAL.
“Monumen ini juga dapat menjadi motivasi dan pendorong semangat untuk meneladani kepemimpinan Komodor Yos Sudarso sebagai bekal menjadi perwira TNI Angkatan Laut yang profesional dan berkarakter guna mewujudkan TNI Angkatan Laut yang profesional, modern dan tangguh,” ujar Laksamana Yudo.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan monumen KRI Matjan Tutul bisa menjadi sumber yang mengilhami seluruh masyarakat untuk ikut memahami pentingnya penguatan kekuatan laut.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Coba Selundupkan 142 Gram Sabu-Sabu dari Malaysia, Warga Tarakan Barat Ditangkap TNI AL
- WWF Ke-10 di Bali, 7 KRI Bersiaga Menjaga Perairan di 4 Sektor
- Prajurit TNI AL Bersihkan Sekolah Terdampak Banjir di Luwu
- TNI AL Bersama Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Desa Kadundung dan Saronda Terdampak Banjir
- TNI AL Membantu Evakuasi Penumpang Kapal Karam di Kepulauan Meranti
- Memperkuat Pengamanan Laut, TNI AL Tambah 2 Unit KAL