Respons Amin AK Soal Skema Bangun – Jual Dalam Proyek Infrastruktur Tol

Respons Amin AK Soal Skema Bangun – Jual Dalam Proyek Infrastruktur Tol
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Amin AK. Foto: Humas FPKS DPR

jpnn.com, JAKARTA - Skema Bangun-Jual yang diterapkan pemerintah dalam proyek-proyek infrastruktur tol menuai polemik di tengah masyarakat.

Konsep pendekatan pembangunan infrastruktur dengan sistem "bangun-jual" tol ini mengikuti strategi bisnis yang diterapkan di China.

Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mengingatkan pemerintah agar jangan gegabah dalam melakukan program-program pembangunan.

“Tidak perlu semuanya dengan skema bangun-jual, proyek-proyek strategis tetap harus dalam kendali pemerintah,” ujar Amin.

Anggota Fraksi PKS DPR RI juga menjelaskan kalau proyek infrastruktur tol dibangun lalu dijual ke swasta semua, ini dapat menimbulkan monopoli dan oligopoli swasta.

“Pasar monopoli-oligopoli ini bersifat price maker (penentu harga/tarif) maka rakyat kecil yang akan dirugikan. Jadi pembangunan jalan tol ini untuk siapa?" ungkap Amin.

Oleh karena itu, pemerintah harus transparan dalam proses penjualan tol, khususnya dalam divestasi tol Medan-Kualanamu yang menjadi sorotan publik.

Amin mengingatkan Harus dibuka berapa nilai buku, laporan keuangan diungkap ke publik supaya tidak menimbulkan polemik.

Skema Bangun-Jual yang diterapkan pemerintah dalam proyek-proyek infrastruktur tol menuai polemik di tengah masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News