Respons Arief Poyuono Soal RUU Ciptaker dan Rencana Mogok Nasional Buruh

Respons Arief Poyuono Soal RUU Ciptaker dan Rencana Mogok Nasional Buruh
Arief Poyuono. Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

Selain itu, kata dia, para pekerja BUMN juga banyak yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) serta bekerja dari rumah selama PSBB.

"Malah ada 14 BUMN yang karyawannya sudah nonaktif bekerja serta akan dibubarkan sama Erick Thohir (Menteri BUMN), serta belum diselesaikannya hak-hak para pekerjaannya," katanya.

Arief menuturkan dengan adanya Covid-19 sebenarnya sudah terjadi mogok nasional secara otomatis.

"Ini di mana-mana ya, juga di semua negara di dunia," tegasnya.

Kembali ke RUU Cipta Kerja, Arief mengatakan itu memang bukan untuk mengatasi resesi ekonomi yang terjadi saat ini akibat dampak Covid-19. Apalagi, resesi ekonomi sifatnya seasonal alias musiman, dan tidak akan terjadi berlarut-larut di sebuah perekonomian negara.

"Nah untuk resesi ekonomi yang terjadi di Indonesia juga bukan masuk resesi gawat darurat ya.  Karena ada progres pertumbuhan ekonomi dari Kuartal II-2020 yang -5,32, dan di Kuartal III-2020 bertumbuh kok walau masih dalam kategori minus," papar Arief.

Dia mengatakan bahwa RUU Ciptaker digunakan karena pascapandemi Covid-19, semua negara berlomba-lomba meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru.

Menurutnya, hal ini akibat kerusakan sistem ekonomi yang terjadi di Indonesia dan negara lainnya akibat dampak Covid-19.

Arief Poyuono merespons terkait RUU Ciptaker serta menanggapi aksi mogok nasional buruh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News