Respons UNESCO, Sandiaga Susun Cetak Biru Pengembangan Wisata Berkelanjutan Labuan Bajo

Respons UNESCO, Sandiaga Susun Cetak Biru Pengembangan Wisata Berkelanjutan Labuan Bajo
Sandiaga Uno. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan menyusun integrated tourism master plan (ITMP) untuk pengembangan Labuan Bajo. Penyusunan ini menyusul adanya evaluasi dari Komite Warisan UNESCO.

"Jadi yang kami susun dalam ITMP adalah proyeksi jumlah wisatawan yang disesuaikan dengan carrying capacity, alur perjalanan, dan strategi pengembangan yang terintegrasi sehingga para turis diharapkan lebih lama tinggal di Indonesia,” kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Jumat (6/8).

ITMP mencakup analisis terhadap permintaan dan penawaran atau supply and demand dengan memperhatikan kapasitas kunjungan.

Sandiaga menjelaskan pengembangan pariwisata Labuan Bajo, khususnya di zona pemanfaatan Taman Nasional Komodo, harus memperhatikan aspek lingkungan, budaya, dan kearifan lokal.

Dengan demikian, konsep wisata premium yang disiapkan benar-benar terwujud.

Adapun konsep premium mengacu pada layanan yang berkualitas tinggi yang menonjolkan keunikan alam, sosial, budaya, masyarakat, dan makhluk hidup di dalamnya.

Sandiaga berharap pengembangan dengan konsep premium memberikan pengalaman yang bernilai tinggi bagi wisatawan, namun tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjamin pihaknya mengedepankan prinsip-prinsip pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dalam pengembangan destinasi super prioritas tersebut.

Menparekraf Sandiaga Uno akan menyusun integrated tourism master plan (ITMP) untuk pengembangan Labuan Bajo, khususnya di Taman Nasional Komodo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News