Retreat Bogor Dituangkan dalam Inpres
Selasa, 22 Februari 2011 – 10:46 WIB
BOGOR - Penyelenggaraan retreat ekonomi di Istana Bogor yang digelar selama dua hari, 21-22 Februari 2011, dinilai sebagai bentuk peta pembangunan yang jelas. Sebanyak 18 program utama pemerintah yang mencakup 8 bidang utama, telah dibagi ke dalam 6 kawasan koridor ekonomi yang membentang mulai dari ujung Sumatera hingga ujung Papua. "Sekarang sudah ada peta, sudah ada masterplan-nya. Andaikata ada investor asing, kenapa tidak untuk percepatan pembangunan dan perluasannya. Jadi tidak RPJM, karena mereka lebih banyak APBN saja," kata Dipo.
Lebih jauh, pemerintah pun berencana menguatkan hasil retreat ekonomi Bogor tersebut, dengan dituangkan ke dalam Instruksi Presiden (Inpres) tentang Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (P3EI). "Boleh jadi nanti dibuatkan Inpres tentang P3EI," ujar Sekretaris Kabinet Dipo Alam, kepada wartawan, sebelum menghadiri retreat ekonomi hari kedua yang dipimpin Wapres Boediono, Selasa (22/2).
Baca Juga:
Dipo mengatakan, Inpres P3EI ini nantinya akan berbeda dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Karena RPJM menurutnya menggunakan APBN, sedangkan program dalam P3EI mayoritas ditargetkan dari swasta. Bahkan dalam masterplan P3EI tahun 2011-2025, 92 persen (anggaran) diharapkan dari swasta sedangkan sisanya 8 persen dari pemerintah.
Baca Juga:
BOGOR - Penyelenggaraan retreat ekonomi di Istana Bogor yang digelar selama dua hari, 21-22 Februari 2011, dinilai sebagai bentuk peta pembangunan
BERITA TERKAIT
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024