Revisi Kurikulum Keguruan, Kuliah Praktik Mengajar Dihapus

Revisi Kurikulum Keguruan, Kuliah Praktik Mengajar Dihapus
Siswa belajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Pengamat pendidikan Jejen Musfah itu mengatakan ada dampak besar ketika kuliah praktik mengajar itu dihapus.

’’Biasanya pemerintah trial and error. Kuliah praktik mengajar itu adalah kekhasan dari kuliah keguruan,’’ kata Ketua Program Magister Manajemen Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah itu.

Dia khawatir jika kuliah praktik mengajar itu dihapus, sudah tidak ada lagi kekhasan dalam pendidikan sarjana keguruan.

Lantas nanti apa bedanya kuliah keguruan matematika dengan kuliah matematika di Fakultas MIPA. Atau kuliah keguruan bahasa Inggris dengan kuliah bahasa Inggris di Fakultas Sastra.

’’Guyonan di kami, kalangan dosen keguruan, lama-lama FKIP (fakultas keguruan dan ilmu pendidikan) akan menghilang,’’ jelasnya.

Jejen berharap pemerintah mempertimbangkan rencana penghapusan kuliah praktik mengajar itu. Sebab tidak semua sarjana keguruan akan tertampung dalam program PPG.

Saat ini kuota PPG yang dipatok 7.000 orang, jauh lebih kecil dibanding sarjana lulusan FKIP seluruh Indonesia. (wan)


Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sedang mengkaji revisi kurikulum kuliah keguruan. Diantaranya menghapus kuliah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News