Revolusi Fahri

Oleh Dahlan Iskan

Revolusi Fahri
Dahlan Iskan.

Saya masih ingat saat diundang PKS ke Puncak --tempat wisata pegunungan antara Bogor dan Bandung. Saat itu seluruh pimpinan pusat PKS hadir. Termasuk semua anggota DPR dari PKS.

Saya diminta bicara. Di salah satu forum di rangkaian acara harin itu.

Saya bilang: PKS kini berada di persimpangan jalan. Kalau tetap menjadi partai Islam tidak akan bisa lebih besar lagi.

Kalau mau mengubah ideologi PKS bisa lebih besar --bisa menampung pemilih yang lebih luas.

Namun bisa juga justru mengempis. Justru kehilangan basis lama --di saat belum punya basis masa yang baru.

Saya sampaikan waktu itu: masyarakat sebenarnya tidak lagi terlalu peduli dengan ideologi. Apalagi yang sempit. Bahkan ideologi agama sekali pun.

"Yang ke depan laku adalah ideologi kemakmuran," kata saya. "Namun karena Anda semua adalah PKS mungkin menjadi 'kemakmuran dunia dan akhirat'," kata saya.

Dan itulah yang sebenarnya sedang terjadi di PKS saat itu. Di bawah kepemimpinan Anis Matta: PKS ingin menjadi partai modern yang terbuka.

Saya selalu cocok berdiskusi dengan Fahri. Kecuali soal KPK. Orang ini sangat intelek. Bacaan bukunya sangat dalam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News