Revolusi Mental Harus Dimulai dari Urusan Kesehatan

jpnn.com - JAKARTA -- Revolusi Mental yang digagas presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla juga diharapkan memprioritaskan revolusi kesehatan di Indonesia. Sebab, Revolusi Mental berhubungan erat dengan revolusi kesehatan.
"Gagasan tentang menyambungkan Revolusi Mental dengan revolusi kesehatan ini jelas dalam kerangka berpikir dan berkaitan secara langsung," ujar Asisten Deputi Sumber Daya Kesehatan, Deputi Bidang Pembangunan Sumber Daya Kementerian Perumahan Daerah Tertinggal, Hanibal Hamidi saat diskusi bertajuk 'Revolusi Kesehatan menuju Revolusi Mental untuk Indonesia Baru, di Jakarta, Senin (1/9)
Ia mengatakan, wacana Revolusi Mental tidak akan mengubah apapun jika bahan dasar atau gizi untuk menopang terwujudnya revolusi itu tidak diselesaikan dengan baik.
Dia mencontohkan, Amerika dengan anggaran yang ada menempatkan tiga kegiatan utama yakni pengadaan barang yang baik dengan e-goverment, pembangunan nasional dengan berbasis bagaimana merawat tumbuhan dan ketersediaan air, dan terakhir adalah gizi.
Selain itu, kata Hanibal, Revolusi Mental juga harus memperhatikan ketahanan pangan. Menurutnya, pemerintah harus memastikan keterjangkaun pangan masyarakat di pedesaan.
"Revolusi Mental harus dimulai dari Revolusi Kesehatan yang terjaga untuk Indonesia sehat. Tetapi bukan hanya pengobatan saat sakit, namun juga menjaga kesehatan, ketahanan pangan, dan anggarannya dihitung ulang. Itu harapan kami ke pemerintahan baru," jelasnya.
Tak cuma itu, Hanibal melanjutkan, dalam mewujudkan Revolusi Mental, harus bisa memastikan seluruh Undang-undang yang terkait menjadi satu kesatuan. Seperti UU SJSN, UU BPJS, UU tentang Manajemen Kependudukan dan Keluarga Berencana serta UU lainnya.
Sedangkan Direktur Pusat Kajian Aksi Revolusi Mental Rhugby Adeana menyoroti Anggaran Pendapatan Belanja Negara di bidang kesehatan 3,7 persen yang belum cukup maksimal melayani 240 juta rakyat Indonesia.
JAKARTA -- Revolusi Mental yang digagas presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla juga diharapkan memprioritaskan revolusi kesehatan di Indonesia.
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU