Revolusi Mental Mampu Tekan Angka Kebakaran Hutan

Revolusi Mental Mampu Tekan Angka Kebakaran Hutan
Menko PMK Puan Maharani bersama Menkopolhukam Wiranto dan MenPAN-RB Syahruddin saat ikut menari Poco-poco pada pembukaan PKN Revolusi Mental di Manado, Jumat (26/10). Foto; Elfany Kurniawan/JPNN.Com

jpnn.com, MANADO - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, beberapa tahun lalu Indonesia sering mendapat protes dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini berkaitan dengan kebakaran hutan dan kabut asap kiriman.

Namun, dengan gerakan revolusi mental yang disuarakan pemerintah, kebakaran hutan bisa ditekan. Pasalnya, masyarakat menjadi sadar dan tertib aturan yang ada.

Dengan begitu, kini tak ada lagi protes dari negara tetangga. Pasalnya sudah tidak ada kabut asap kiriman.

"Kini, kebakaran hutan sudah bisa diatasi. Bahwa revolusi mental ini tidak boleh terhenti, harus dilanjutkan terus," kata dia pada kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (27/10).

Politikus dari Partai Hanura ini menambahkan, untuk mewujudkan Indonesia yang benar-benar telah melakukan Revolusi Mental, perlu terobosan dan inovasi.

"Untuk itu, perlu terobosan baru dari Rembuk Nasional ini. Semua harus melakukan inovasi agar tercipta revolusi mental secara masif, baik dari pusat atau daerah," tandas dia. (cuy/jpnn)

 


Menko Polhukam Wiranto menyebutkan, dengan revolusi mental maka angka kebakaran hutan bisa ditekan.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News