Berkat Revolusi Mental, Indonesia Dapat Pengakuan Dunia
jpnn.com, MANADO - Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental 2018 yang digelar Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) memasuki hari kedua, Sabtu (27/10).
Pada hari ini, kegiatan dilanjutkan dengan Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Tertib yang dihadiri Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Wiranto memaparkan, selama empat tahun era Jokowi-JK, memang Revolusi Mental belum tercapai. Namun, perkembangannya sejauh ini dari apa yang sudah dilakukan pemerintah cukup baik.
"Dalam empat tahun Jokowi-JK Revolusi Mental itu memang belum tercapai, karena dalam proses. Tapi perkembangan cukup baik," kata Wiranto di Manado, Sabtu (27/10).
Bahkan, Wiranto mengklaim Indonesia sudah mendapat pengakuan dari dunia Internasional sebagai negara nomor satu soal tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Meski Revolusi Mental belum terwujud tercapai, namun negara ini mendapat pengakuan dari lembaga internasional. Mereka mengisyaratkan di Indonesia tingkat kepercayaan publik meningkat, yaitu nomor satu," ucapnya.
"Ada dua negara yang tingkat kepercayaan publik meningkat, Indonesia dan Swiss. Selain itu negara ini berada di urutan ke sembilan sebagai negara paling aman di dunia," tandas dia. (cuy/jpnn)
Selama empat tahun era Jokowi-JK, memang Revolusi Mental belum tercapai. Namun, perkembangannya sejauh ini sudah cukup baik
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Wamendagri: Musrenbang Papua Barat 2024 jadi Momentum Perbaikan Pelayanan kepada Rakyat
- Sekjen Kemnaker: Jadikan PTSA Sarana Ciptakan Pelayanan Publik yang Lebih Baik dan Cepat
- Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Raih Prestasi Tinggi Dalam Standar Pelayanan Publik
- Menaker Ida Fauziyah Sebut Ramadan Momen Tepat untuk Tingkatkan Produktivitas Kerja
- Sekjen Kemnaker: Perubahan Budaya Pengaruhi Ekspektasi Terhadap Pemenuhan Pelayanan Publik
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara