Reza Indragiri Menilai Ulah Irjen Napoleon Bukan Hal Mengejutkan, Kok Bisa?

Reza Indragiri Menilai Ulah Irjen Napoleon Bukan Hal Mengejutkan, Kok Bisa?
Reza Indragiri Amriel menanggapi perbuatan Irjen Napoleon Bonaparte yang sudah kali membuat surat terbuka. Ilustrasi Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri mengomentari Irjen Napoleon Bonaparte yang telah membuat surat terbuka untuk kedua kalinya.

Dalam surat terbuka yang kedua itu, Napoleon mengatakan bahwa dirinya selama ini mengalah karena terbelenggu seragam.

"Sebenarnya selama ini saya sudah mengalah dalam diam karena terbelenggu seragamku untuk tutup mulut dan menerima nasib apa pun yang mereka tentukan," tulis eks Kadiv Hubinter Polri dalam suratnya, Rabu (6/10).

Soal hal itu, Reza Indragiri mengatakan pembelaan diri dari tersangka kasus pidana sebagaimana yang disampaikan Napoleon melalui suratnya adalah fenomena biasa.

"Pada umumnya, orang yang disangkakan melakukan perbuatan pidana selalu mencari cara agar dia bisa lolos dari jerat hukum," kata Reza kepada JPNN.com, Rabu (6/10).

"Andai hukuman tetap dikenakan pun dia akan berupaya agar hukumannya ringan," sambung Reza.

Reza menjelaskan contoh sejumlah narasi yang kerap dipakai tersangka untuk pembelaan diri.

"Salah satu cara mendemonstrasikan kecenderungan itu adalah dengan melakukan ironi viktimisasi, bahwa 'saya bukan pelaku, 'saya adalah korban' atau 'saya bukan satu-satunya pelaku' atau 'saya melakukannya di bawah tekanan' dan sejenisnya," ujar Reza.

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri mengomentari ulah Irjen Napoleon Bonaparte yang dua kali membuat surat terbuka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News