Rezim Erdogan Kewalahan Bendung Omicron, Turki Alami Lonjakan Tertinggi
jpnn.com, ANKARA - Kasus harian COVID-19 di Turki melonjak 30 persen pada Senin (27/12) menjadi 26.099 kasus, menurut data Kementerian Kesehatan.
Angka itu menjadi lonjakan tertinggi tahun ini saat Menteri Kesehatan Fahrettin Koca memperingatkan soal penyebaran pesat varian Omicron.
Kasus harian Turki mencapai sekitar 20.000 pada Desember, turun dari sekitar 30.000 kasus pada Oktober.
Jumlah kematian akibat COVID-19 turun menjadi 157 kasus pada Senin dari 173 pada hari sebelumnya.
"Varian Omicron menyebar lebih cepat daripada varian lainnya," kata Koca di Twitter pada Senin. "Anda mesti waspada dan dapatkan vaksin booster."
Pada akhir pekan, Koca mengatakan bahwa lebih dari 10 persen kasus COVID-19 di Turki disebabkan oleh varian Omicron yang sangat menular.
Otoritas Turki mengumumkan enam kasus Omicron pertama pada 11 Desember lalu.
Sudah sepekan vaksin COVID-19 buatan Turki, Turkovac, mengantongi izin penggunaan darurat dari otoritas setempat.
Kasus harian COVID-19 di Turki melonjak 30 persen pada Senin (27/12) menjadi 26.099 kasus, menurut data Kementerian Kesehatan.
- Mengadu ke AS, Israel Kelimpungan Menghadapi Kebijakan Tegas Turki
- Putin Menang Telak di Pilpres Rusia, Erdogan Menyambut Gembira
- Israel Susun Rencana Jahat Baru di Tepi Barat, Harus Dihentikan!
- Wahai Amerika Cs! Erdogan Sebut Kebijakan Kalian soal Israel Munafik
- Sosok Bule Meksiko Pelaku Penembakan WNA Turki yang Ditangkap di Nganjuk
- Penembakan WNA Turki, 4 Pelaku Bule Meksiko, Polisi Temukan Fakta Mencengangkan