RI-Arab Saudi Capai Kesepakatan, 6 Pekerjaan Ini Terbuka untuk Pekerja Migran Indonesia
Menaker Ida Fauziyah menilai penempatan melalui SPSK akan lebih mudah dan aman bagi PMI karena mengintegrasikan sistem informasi pasar kerja kedua negara, yaitu SIAP KERJA (Indonesia) dan MUSANED (sistem informasi pasar kerja Arab Saudi).
"Berkenaan dengan kesiapan sistem IT, Pemerintah Arab Saudi telah melakukan pengembangan atau pembaruan pada sistem MUSANED," jelas Menaker Ida Fauziyah.
Terkait hal itu, kata Ida Fauziyah, Kemnaker harus melakukan penyesuaian agar titik-titik integrasi antara MUSANED dengan SIAP KERJA dapat diakses.
Selain mengintegrasikan sistem informasi pasar kerja, kedua negara juga menyepakati pembentukan joint task force (satuan tugas gabungan) yang terdiri dari pejabat terkait dari kedua pemerintah.
"Joint task force ini akan mengevaluasi, memantau, dan membahas segala hal yang timbul dari pelaksanaan pilot project. Mereka akan bertemu setiap tiga bulan atau berkomunikasi setiap saat jika dianggap perlu," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Pemerintah RI dan Arab Saudi menyepakati pengaturan teknis pilot project sistem penempatan satu kanal secara terbatas bagi pekerja migran Indonesia
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut KKIN Wadah Instruktur & Trainer Saling Berkompetisi
- Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Tertahan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi Merespons
- Beri Wawasan Bagi 250 Calon Pekerja Migran Indonesia, Kemnaker Gelar Diseminasi
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Peran DUDI dalam Kembangkan SDM Terampil di Indonesia
- Kemnaker Berkolaborasi dengan BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja
- Wamenaker Afriansyah Bicara Pentingnya Taspen yang Beri Perlindungan Finansial Bagi ASN