RI-Austria Menjalin Kerja Sama Pelatihan Berbasis Kinerja

RI-Austria Menjalin Kerja Sama Pelatihan Berbasis Kinerja
Menaker Ida Fauziyah dan Menteri Tenaga Kerja Austria, Martin Kocher saat penandatanganan MoU tentang kerja sama pelatihan berbasis kerja di Kemnaker, Jakarta, Kamis (10/11) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan Pemerintah Austria dalam rangka memperkuat sumber daya manusia (SDM) di bidang ketenagakerjaan agar kian berkompeten dan berstandar Internasional.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersama Menteri Tenaga Kerja Austria Martin Kocher menandatangani memorandum of understanding terkait kerja sama pelatihan berbasis kinerja. Menurut Ida, penandatangan MoU ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Austria pada Juni 2022 lalu.

"MoU ini merupakan payung bagi pengembangan kerja sama bidang ketenagakerjaan yang meliputi pelatihan vokasi, penyelenggaraan pemagangan di Austria, dan prakarsa kerangka kerja penempatan pekerja migran terampil dan profesional Indonesia ke Austria," kata Menaker Ida seusai penandatanganan MoU dengan Martin Kocher di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (10/11).

Selain itu, kata Ida, direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker juga telah menandatangani MoU terkait pemagangan ke Austria. 

"Indonesia akan mengirim sejumlah peserta magang setiap tahunnya dari Indonesia untuk melaksanakan program pemagangan di Austria," lanjutnya.

Menurut dia, Pemerintah Austria telah memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia dalam rangka peningkatan kompetensi tenaga kerja di sektor maritim melalui program “Development Maritime Vocational Training Center” atau BLK Maritim yang diselenggarakan di 3 lokasi, yaitu Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, BBPVP Serang dan BBPVP Makassar. 

Dia menyebutkan program BLK Maritim ini bertujuan mendukung program prioritas Presiden Jokowi melalui penyiapan SDM kompeten di bidang kemaritiman, dan diharapkan mencetak tenaga kerja terampil yang akan bekerja di pelabuhan, galangan kapal, dan perhotelan.

"Adapun kejuruan yang dikembangkan dalam program ini adalah tourism hospitality, joinery, welding, electrical, marine engine, metal working, dan wood-glass fiber working," jelasnya.

RI-Australia menjalin kerja sama pelatihan berbasis kerja. Upaya memperkuat SDM di bidang ketenagakerjaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News