RI Berpotensi Kehilangan USD 700 Juta
Akibat Belum Adanya Kesepakatan PTA
Selasa, 09 Februari 2010 – 21:51 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri perdagangan Mahendra Siregar menerangkan bahwa hingga saat ini Pemerintah belum menemukan kesepakatan di dalam kerjasama Preferential Trade Agreement (PTA) dengan Pakistan. Mahendra mengatakan, dalam menangani masalah kesepakatan ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama terlebih untuk mendorong ekspor Indonesia ke negara-negara di Timur Tengah.
"Kedua negara belum menemukan kata sepakat, terutama dalam menentukan produk apa saja yang ditawarkan dan dapat diterima oleh masing-masing kedua negara," ujar Mahendra di Gedung Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Selasa (9/2).
Baca Juga:
Menurutnya, jika proses kesepakatan ini semakin lama dan tak kunjung menemukan kecerahan, maka Indonesia berpotensi akan kehilangan nilai ekspor senilai US$ 700 juta per tahun. "Produk utama kita yang ditawarkan ke Pakistan tetap Crude Palm Oil (CPO), mengingat Pakistan merupakan pasar yang cukup besar," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Menteri perdagangan Mahendra Siregar menerangkan bahwa hingga saat ini Pemerintah belum menemukan kesepakatan di dalam kerjasama
BERITA TERKAIT
- Gelar Halalbihalal, PT KSP & PT KSI Perkuat Rasa Kekeluargaan di Lingkungan Kerja
- Berkat Modal Pinjam PNM Mekaar, Bisnis Minuman Kesehatan Makin Moncer
- Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Proyek MCC-20 Dukung Pengembangan Industri Energi di Indonesia
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa