RI Harus Yakinkan Australia

Ikuti AS, Cabut Travel Warning

RI Harus Yakinkan Australia
RI Harus Yakinkan Australia
    “Artinya, Kevin Rudd memilih berhati-hati. Karena ini menyangkut kebijakan luar negeri yang sensitif bagi warga Australia. Ini semua dilakukan untuk melindungi warga Australia,” ulasnya.

    Sebelumnya, Presiden SBY dalam konferensi pers bersama Jum’at (13/2) mengatakan bahwa pemerintah RI memahami kebijakan pemerintah Australia tersebut. Indonesia, kata SBY, terus berupaya meningkatkan keamanan dalam negeri serta menjalin kerja sama, termasuk dengan Australia, untuk menangkal serangan terorisme.

    Sementara Wakil Ketua Komisi I Yusron Ihza menjelaskan bahwa pemerintah harus bersikap lebih tegas mengenai travel warning tersebut. “Saya kira bukan hanya meyakinkan, pemerintah harus mendesak agar pemerintah Australia mencabutnya,” paparnya.

    Yusron menilai concern tersebut berkaitan dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki sektor pariwisata di Indonesia. “Travel warning itu jelek bagi citra Indonesia di mata internasional,” ungkapnya.

    Dia mengatakan bahwa berkaca dari pengalaman bernegosiasi dengan PM Australia pendahulu Rudd yakni John Howard yang bisa dikatakan oleh pemerintah Australia adalah bahwa imigrasi mereka memiliki system tersendiri.

    “Itu yang harus kita desak, selama ada itikad baik dari pemerintah Australia, tidak ada alasan tidak bisa mencabut status travel warning tersebut,” imbuhnya.   

      Lain di Australia, lain lagi di AS. Tidak lebih dari tiga minggu setelah Amerika Serikat mengakhiri pemberlakuan Travel Warning, KJRI New York menyelenggarakan malam kesenian dalam rangka menjalankan promosi Indonesia.

      Konsul Jenderal RI, Trie Edi Mulyani berharap agar pengakhiran Travel Warning dapat lebih mendorong masyarakat luas Amerika Serikat untuk berkunjung ke Indonesia guna meningkatkan perdagangan, parisiwata dan program pertukaran budaya dan pelajar.

JAKARTA – Pernyataan Presiden SBY yang memahami kebijakan Australia untuk mempertahankan status travel warning menuai respons dari berbagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News