RI Janjikan Insentif Investasi
Senin, 06 Oktober 2008 – 12:24 WIB
JAKARTA - Pemerintah siap mengantisipasi kemungkinan susutnya investasi terkait keringnya likuiditas sebagai imbas krisis finansial global. Untuk itu, pemerintah berjanji bakal menyiapkan berbagai insentif agar arus modal tetap masuk Indonesia. Meski demikian, lanjut dia, insentif bakal memacu capital inflow. Selanjutnya itu bisa memperbaiki berbagai struktur finansial dan sektor riil yang terus coba diperbaiki. ''Saat ini, investor menunggu apa insentif yang ditawarkan negara. Kita punya PP No 1 Tahun 2007 yang tengah diperbaiki. Sebentar lagi akan selesai,'' paparnya.
Menurut Menteri Perindustrian Fahmi Idris, ke depan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) merupakan cara paling efektif untuk menggenjot capital inflow. ''Karena itu, perlu insentif substansial,'' ujarnya saat rapat koordinasi di Kantor Depkeu, Jakarta, Minggu (5/10).
Baca Juga:
Fahmi mengatakan, tawaran insentif itu mungkin terkesan kontradiktif dengan upaya pemerintah untuk memperkuat pemasukan negara melalui sektor pajak. ''Untuk sementara, penerimaan sektor fiskal memang akan berkurang,'' katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah siap mengantisipasi kemungkinan susutnya investasi terkait keringnya likuiditas sebagai imbas krisis finansial global. Untuk
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumsel Upayakan Status Sandara SMB II Palembang Kembali jadi Bandara Internasional
- 5 Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini
- JIP Dukung UPRS VI Gelar Pelatihan & Bazar UMKM Rusunawa Jakarta
- BTN Raih Best Savings Bank Award 2024 di Thailand
- Nasabah BTN Jadi Korban Investasi Bodong, Pengamat Perbankan Merasa Heran
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Undian Berhadiah