RI Tunggu Respon Resmi PM Malaysia
BKPM: Belum Ada Investor Malaysia Ancam Hengkang
Selasa, 31 Agustus 2010 – 05:50 WIB

SWASTA - Armada Air Asia, salah satu perusahaan kebanggaan milik Malaysia. Foto: AFP.
Presiden hanya akan menanggapi pernyataan formal dari Najib. "Jadi cetusan-cetusan yang berkembang di media massa tidak pada tempatnya kita komentari," kata Faizasyah.
Baca Juga:
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden SBY akan merespons langsung jawaban resmi dari PM Najib. "Yang pasti akan ada pernyataan dari Bapak Presiden atas jawaban dari respons pemerintah Malaysia. Yang pasti bukan hari ini (kemarin)," kata Julian.
Mengenai pernyataan PM Najib, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Sosial Heru Lelono mengatakan, semua pihak tidak bisa mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Penanganan terhadap demonstran termasuk urusan dalam negeri. "Itu hak mereka bicara apa saja, tapi urusan dalam negeri adalah urusan kita sendiri, tidak perlu ada pihak lain yang mendikte kita soal itu," kata Heru.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, investor Malaysia berharap agar permasalahan dengan Indonesia tidak dibesar-besarkan di luar proporsi. "Itu saya rasa semangatnya kita harus bijak," kata Gita.
JAKARTA - Pemerintah Indonesia belum akan menanggapi pernyataan dari Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang bernada keras terhadap aksi-aksi demonstrasi
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit