RI-UE Sepakat Kembangkan Biodiesel

RI-UE Sepakat Kembangkan Biodiesel
RI-UE Sepakat Kembangkan Biodiesel
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan RI (Wamendag), Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa Indonesia dan Uni Eropa (UE) telah sepakat untuk mengembangkan produksi biodiesel. Kesepakatan tersebut terlontar pada saat pertemuan antara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Asosiasi Produsen Biodisel Indonesia (APROBI) dengan Dirjen The European Union Oil & Protein Meal Industry (FEDIOL) beserta sejumlah anggota dan pakarnya, serta  European Biodiesel Board (EBB) di Brussels, tanggal 26-28 April 2010 lalu.

"Pada pertemuan tersebut, pihak Indonesia dan Eropa menyepakati perlunya peningkatan kerjasama yang lebih erat melalui joint projects and events, exchange of information, dan kerjasama Research & Development," terang Mahendra ketika membeberkan hasil kunjungan kerjanya di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, (4/5).

Lebih lanjut Mahendra mengatakan, FEDIOL dan EBB juga tertarik untuk melakukan investasi bagi sustainable development yang melibatkan petani kelapa sawit, industri, asosiasi, serta lembaga penelitian dan pengembangan. Khusus pada isu biodiesel, lanjut Mahendra,  EBB dan APROBI juga sepakat untuk melakukan joint research pengembangan micro algae dan penentuan default criteria dalam regulasi RED (Renewable Energy Directive). "EBB juga bersedia berkolaborasi dengan APROBI untuk menyampaikan masukan terkait RED kepada Komisi Eropa (KE)," imbuhnya. 

Disinggung soal produk  kakao, Mahendra juga mengatakan bahwa pihaknya turut mendampingi Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) bertemu dengan jajaran pimpinan Confectionery Industries of The European Union (Caobisco), asosiasi produsen coklat terkemuka di Eropa dengan anggota yang tersebar di seluruh dunia.

JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan RI (Wamendag), Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa Indonesia dan Uni Eropa (UE) telah sepakat untuk mengembangkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News