Riau Geber Pariwisata Lewat Kuliner

Riau Geber Pariwisata Lewat Kuliner
Ilustrasi. Foto: Kemenpar

Di Teluk Meranti, Sungai Kampar, Kabupaten Palalawan, Riau itulah fenomena Bono bisa menjadi atraksi alam yang memikat. Terutama yang hobi surfing atau advanture di ombak yang khas itu.

Nama Gelombang Bono sendiri semakin popular ketika banyak peselancar Australia yang sudah menjajal ganasnya ombak di sana. Mereka akan bertestimoni yang bisa mepengaruhi kawan-kawannya di Negara originasinya.

Berbekal semangat menggelorakan potensi wisata Riau agar mendunia, beragam inovasi dan kreativitas terus dilakukan. Mulai dari mengemas dan mempromosikan potensi kuliner, pengembangan ekonomi kreatif hingga wisata budaya serta ekowisata yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Langkah konkret tersebut terlihat saat Sabtu (10/12) malam. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau menggelar Festival Makanan Melayu atau lebih dikenal dengan Riau Food Melayu Festival 2016. 

Food Melayu Festival merupakan salah satu kegiatan promosi wisata kuliner di Riau, yang digelar mulai, 10-11 Desember 2016, di Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru.

Dengan potensi beragam kuliner yang menjanjikan, Riau menyempurnakan kemolekan potensi wisata yang terus menjadi perhatian nasional hingga mancanegara.

Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, Riau Melayu Food Festival ini sangat bermanfaat dan juga sejalan dengan program pengembangan wisata oleh Pemerintah Provinsi Riau.

Salah satunya wisata kuliner di Riau yang sang sangat beragam dan siap memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke Riau. 

PEKANBARU – Provinsi Riau adalah mantan induk dari pecahan Kepri atau Kepulauan Riau, yang terdiri dari Batam, Bintan, Anambas, Tj Balai Karimun,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News