Riau Tambah Satu Perunggu
Rabu, 16 Juli 2008 – 12:24 WIB

Riau Tambah Satu Perunggu
SAMARINDA - Kontingen Riau menambah perolehan medali perunggu dari cabang senam aerobik gymnastic melalui pesenam campuran Novan Suhandoko-Sachida Nurul Sani dalam babak final Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII yang berlangsung di Stadion Utama, Palarangan, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (16/7). Sementara medali perunggu direbut pesenam campuran dari Kaltim dan emas disabet pesenam campuran dari DKI Jakarta. Dengan bertambahnya satu medali perunggu, maka dari cabang senam, secara keseluruhan Riau menyumbang 2 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu (2 emas, 1 perak dan 1 perunggu dari artistik dan 1 perak dan 2 perunggu dari aerobik gymnastic). Kecewa Meski perolehan medali kontingen Riau dari cabang senam meningkat dibanding PON XVI sebelumnya di Palembang yang hanya mendapat satu perak, namun pelatih senam Riau Diah Indrawati tetap merasa sangat kecewa karena sikap juri yang sangat terkesan berpihak kepada tuan rumah dan DKI Jakarta. “Kita dari daerah lain seperti tidak boleh berkembang. Padahal kita sudah berlatih maksimal,†urainya sambil berurai air mata. Riau sendiri sebenarnya menargetkan empat emas dari cabang senam pada PON kali ini. Memang dari informasi yang dihimpun Riau Pos di lapangan, atlit senam DKI Jakarta dan Kaltim dilatih oleh satu orang pelatih dari Jakarta, Fahmi. Para atlit itu berasal dari klub senam Estafet. Begitu juga para juri yang disebut-sebut di bawah pengaruh klub senam Estafet itu. “Kalau begini caranya, hanya didominasi oleh satu klub saja (Estafet), lalu untuk apa cabang ini kita perlombakan. Yang kasihan para atlit, mereka sangat tertekan. Nampaknya, lebih baik pada PON selanjutnya di Riau, cabang ini tidak usah diperlombakan lagi,†imbuh Diah. Rasa kecewa ini tidak saja dilontarkan Diah, para pelatih dan official dari daerah lain, seperti Sumbar, Sulsel juga sangat kecewa. Official dari Sulsel Addien kepada Riau Pos menyebut kecurangan yang dilakukan wasit dalam memberikan penilaian kepada para pesenam sangat kelihatan. “Kita sangat kecewa. Ini merusak sportifitas dan mental atlit. Kita seolah hanya boleh dapat perunggu, sementara emas dan perak hanya buat DKI dan tuan rumah,†tegasnya yang dikuatkan pelatih dari Sumbar.(eyd)
Baca Juga:
SAMARINDA - Kontingen Riau menambah perolehan medali perunggu dari cabang senam aerobik gymnastic melalui pesenam campuran Novan Suhandoko-Sachida
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SDN Kalisari 01 Akhirnya Sukses Raih Gelar Juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta
- Pukul Madura United, Semen Padang Keluar dari Zona Degradasi
- Alwi, Ubed, & Putri KW Finis Sebagai Semifinalis Sudirman Cup 2025, PBSI Angkat Topi
- Jakarta LavAni Kehilangan 2 Pemain, Bhayangkara Presisi Punya Peluang Curi Kemenangan
- EIGER Dukung Penuh IFSC World Cup di Bali, Bukti Komitmen Kembangkan Panjat Tebing di RI
- Jakarta Pertamina Tembus Grand Final Proliga 2025, Manajemen Apresiasi Kerja Keras Junaida Santi Cs