Ribuan Guru Dikirim ke Luar Negeri, Nasib Honorer tak Berubah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengkritisi pengiriman 1.200 guru ke-12 negara. Program tersebut dinilai tidak akan bisa menyelesaikan masalah pendidikan di tanah air.
Mestinya pemerintah memikirkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan guru honorer. Ada 735.825 guru honorer di sekolah negeri dengan status tidak jelas dan pendapatan minim. Bahkan ada yang hanya Rp 50 ribu per bulan.
Sementara total kekurangan guru di sekolah negeri mencapai 988.133 guru ditambah 51.458 guru yang pensiun 2018.
"Kekurangan guru kita makin melebar tapi pemerintah memilih memberangkatkan 1.200 guru ke luar negeri. Bahkan tahun depan berencana memberikan beasiswa S2 dan S3 bagi guru," kata Ramli dalam pernyataan resminya, Kamis (28/2).
Ramli mengaku gagal paham dengan kondisi ini. Lain yang gatal, lain pula digaruknya.
Kalau pun pemerintah kecewa dengan rekrutmen honorer yang amburadul, tidak jelas, semaunya kepsek dan tanpa kriteria jelas, menurut Ramli, fokus saja untuk menutup kekurangan guru yang jumlahnya lebih dari sejuta itu.
"Maaf, sesungguhnya saya senang dengan pemberangkatan ini karena hampir semua yang lolos dari 1.200 guru ini adalah anggota IGI. Namun, mengapa hal seperti ini tidak dilakukan setelah mencukupkan guru PNS di sekolah-sekolah negeri?," kritiknya.
"Apakah pengangkatan PNS di sekolah negeri menjadi tanggung jawab Pemda?," sambungnya.
Ribuan guru dikirim ke luar negeri, sementara masih banyak guru honorer yang gajinya sangat minim.
- Ratusan Honorer Diusulkan jadi PPPK 2024 Jalur Khusus, Apa Maksudnya?
- Dirjen Nunuk Nelangsa Tak Semua Honorer Terangkat PPPK 2024, Bagaimana Nasib P1-P4?
- 5 Berita Terpopuler: Tolong Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Jangan Dibenturkan, Waspada
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Geser Menggeser Guru Honorer, Pembukaan Seleksi PNS 2024 & PPPK Molor, Waspada!
- Guru Honorer jadi PPPK Tuntas Tahun Ini, tetapi PTT Masih Ribuan