Ribuan Pemburu Diskon Serbu Mal Sehari Setelah Natal


Russel Zimmerman dari ARA mengatakan kebakaran hutan dan kekeringan yang menerjang Australia baru-baru ini sangat mempengaruhi penjualan.
Menurutnya, kepopuleran musim belanja saat 'Black Friday' dan 'Cyber Monday' telah mengubah tingkat belanja menjelang Natal.
"Sepertinya kita akan melihatnya lebih banyak dalam beberapa tahun ke depan. Kita memperkirakan belanja online akan naik dari sekitar 7 persen menjadi 15 persen dalam beberapa tahun ke depan," ujarnya.
ARA juga memperkirakan nilai belanja warga Australia setelah Natal hingga 15 Januari mendatang akan mencapai AU$ 18,72 miliar, atau lebih dari Rp 181 triliun.
Sementara menurut Asosiasi Ritel Nasional (NRA), nilai keseluruhan belanja di Australia untuk sehari Boxing Day saja akan mencetak rekor hingga AU$ 2,6 miliar, atau lebih dari Rp 25 triliun.
Ikuti laporan menjelang akhir tahun di Australia hanya di ABC Indonesia dan bergabunglah bersama komunitas ABC Indonesia di Facebook.
Ribuan pemburu diskon memenuhi pertokoan di seluruh penjuru di Australia saat Boxing Day, sehari setelah Natal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka