Ribuan Petani Butuh Jembatan

Ribuan Petani Butuh Jembatan
Ribuan Petani Butuh Jembatan
SOLSEL--Ribuan petani di Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Kecamatan Pauhduo, Kabupaten Solok Selatan membutuhkan jembatan, sebagai akses menuju lahan pertanian mereka yang terletak di kawasan Paninjauan. Puluhan tahun masyarakat di sana terpaksa menyeberang sungai untuk mengangkut hasil tani. Bila air sungai besar atau lagi musim hujan, ekonomi masyarakat benar-benar lumpuh.

Pantauan Padang Ekspres (Grup JPNN), Minggu (10/3), setelah 68 tahun Indonesia merdeka, kondisi tersebut tak kunjung berubah. Petani di Nagari Pauh Duo Nan Batigo tetap kesulitan mendongkrak ekonomi mereka, karena infrastruktur paling penting tak dibenahi.

Damhuri dan Amdani warga setempat mengatakan bahwa nasib petani di sana sungguh miris. Ketika hendak mengangkut hasil tani dari ladang dan sawah seperti kelapa, karet, padi, cokelat, jeruk dan sebagainya mereka terpaksa menjunjungnya di atas kepala. Dengan beban yang begitu berat, para petani mesti menyeberangi sungai selebar 17 meter.

"Beberapa waktu lalu ada masyarakat kita yang memikul padi, saat menyeberang ia tergelincir dan padinya hanyut," kenang Damhuri yang juga mantan kepala Jorong Paninjauan.

SOLSEL--Ribuan petani di Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Kecamatan Pauhduo, Kabupaten Solok Selatan membutuhkan jembatan, sebagai akses menuju lahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News