Ribuan Siswa SMP Terbiasa Tukar Pil Koplo dengan Hubungan Intim

jpnn.com - CITA-CITA Pemkot Surabaya untuk menuju Kota Layak Anak dipastikan sangat berat. Sebab, kondisi siswa Surabaya sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, yang mencengangkan adalah data menunjukkan sekitar 1.000 siswa SMP yang bermasalah ternyata sudah terbiasa menukar pil double L (pil koplo) dengan layanan seks.
Lihat: Darurat Pil Koplo: Perlu Pemetaan Kenakalan Remaja
Fakta miris tersebut berdasarkan data penelitian dari 14 LSM pemerhati anak di Surabaya. Hal ini disampaikan oleh Esthy Susanti, direktur eksekutif Yayasan Hotline Surabaya bersama 14 lembaga pemerhati anak lain saat hearing di Komisi D, Kamis (23/6).
Lihat: Darurat Pil Koplo, Siswi Lebih Reaktif Minta Double L Dibarter Bercinta
Eshty mengatakan, Pemkot Surabaya harus berani menyatakan bahwa Surabaya sedang darurat double L. Sebab kondisi di lapangan membuktikan bahwa sudah banyak perilaku anak yang menyimpang.
“Kami menangani sebanyak 1.000 anak bermasalah di Surabaya. Di antaranya, 300 anak bahkan sudah hamil, jual diri, sex addict (ketagihan seks), dan bermasalah dengan hukum. Yang sangat miris malah, mereka sudah sangat membudaya, mendapatkan obat-obatan bahkan sabu dengan menukarnya dengan seks,” kata Eshty.
Hal ini tentu saja sangat disayangkan. Data tersebut dikatakan Eshty hasil terjun di lapangan ke sekolah sekolah SMP di Surabaya.
Sekolah SMP dijadi kantarget lantaran anak di jenjang SMP sedang masuk masa pubertas, sehingga rawan adanya masalah kenakalan remaja.
CITA-CITA Pemkot Surabaya untuk menuju Kota Layak Anak dipastikan sangat berat. Sebab, kondisi siswa Surabaya sudah sangat mengkhawatirkan.
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba