Ribuan Sopir Taksi Konvensional Demo Tolak Taksi Online

"Jadi supir ini hanya untuk cari makan, bukan untuk kaya. Bagaimana kami bisa hidup layak kalau yang ini saja tak beres," jelasnya.
Menurut dia, saat ini di Batam tercatat 1.837 unit taksi konvensional. Seluruh taksi itu memiliki izin dan badan usaha, sehingga bisa beroperasi. Sementara untuk taksi online tak pernah memiliki izin, namun dibiarkan begitu saja berkeliaran.
"Kami diminta mengikuti aturan, namun yang online dan tak punya izin dibiarkan saja. Harusnya yang tidak memiliki izin ini ditangkap," terang Omo.
Sementara, Anggun warga Batamcenter mengaku sempat kesulitan untuk mendapatkan taksi. Bahkan, ia sudah pesan taksi lewat agen resmipun tidak bisa. Alasannya, semua taksi belum beroperasi.
"Kebetulan hari ini suami sedang diluar kota, jadi keluar rumah mau pakai taksi. Eh tahunya mogok. Saya pun tak jadi keluar," terang Anggun.(ska/she/rng)
Ribuan sopir taksi konvensional menggelar demo menolak hadirnya taksi berbasis aplikasi atau online di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/8) pagi hingga
Redaktur & Reporter : Budi
- Camat Jagakarsa Buka Suara soal Penolakan Gerai Miras di Kartika One
- Ribuan Warga Kampung Sawah Tolak Gerai Miras di Kartika One
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit