Ribuan Warga Korban Banjir Bandang di Palas Terancam Kehilangan Tempat Tinggal

Ribuan Warga Korban Banjir Bandang di Palas Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
Plt Bupati Palas drg. H Ahmad Zarnawi Pasaribu, bersama Kapolres Palas AKBP Indra Yanitra Irawan SIK, M.Si dan Sekda Arpan Nasution meninjau lokasi banjir bandang, di empat desa, yakni Desa Tamiang, Desa Tanjung Barani, Desa Tanjung Baru dan Desa Manggis, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Sabtu (1/1) pagi. (ANTARA/Ashari)

jpnn.com, PADANG LAWAS - Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara pada akhir tahun 2021 lalu.

Mereka juga terancam kehilangan tempat tinggal karena rumah yang biasa dihuni mereka mengalami rusak berat akibat diterjang material banjir

Berdasarkan data dari BPBD Padang Lawas hingga Jumat (7/1), tercatat ada 136 unit rumah yang mengalami rusak berat, 60 rumah rusak sedang dan 441 mengalami rusak ringan. 

Akibatnya, 625 kepala keluarga dengan 2.465 jiwa terdampak. 

Kepala BPBD Padang Lawas Amit Hadi Nasution menyebut hingga saat ini warga yang rumahnya rusak masih mengungsi di posko pengungsian serta kerabat dekat. 

"Mereka tinggal di posko pengungsian yang disediakan oleh Dinsos. Kemudian ada juga di Pesantren Babul Hasanah dan satu posko lagi di SD," ujarnya. 

Amit menjelaskan ada dua desa yang terdampak parah akibat banjir bandang tersebut. Kedua desa itu, yakni Desa Tamiang dan Desa Tanjung Berani. 

Di desa itu, rumah warga terendam lumpur dan pasir mencapai dua meter. Selain itu, rumah mereka juga hanyut terbawa material. 

Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara pada akhir tahun 2021 lalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News