Ribuan Warga Korban Banjir Bandang di Palas Terancam Kehilangan Tempat Tinggal

Ribuan Warga Korban Banjir Bandang di Palas Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
Plt Bupati Palas drg. H Ahmad Zarnawi Pasaribu, bersama Kapolres Palas AKBP Indra Yanitra Irawan SIK, M.Si dan Sekda Arpan Nasution meninjau lokasi banjir bandang, di empat desa, yakni Desa Tamiang, Desa Tanjung Barani, Desa Tanjung Baru dan Desa Manggis, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Sabtu (1/1) pagi. (ANTARA/Ashari)

"Kedua desa itu yang paling parah dan hampir ratusan rumah rusak berat. Bahkan, sejumlah rumah mereka banyak yang hanyut," jelasnya. 

Dalam memaksimalkan evakuasi dan pembersihan material lumpur serta batang pohon, petugas telah mengerahkan tiga unit escavator dan dua unit beko serta alat berat lainnya. 

Sementara terkait dengan status tanggap darurat bencana banjir yang ditetapkan di Padang Lawas, Amit memprediksi bakal diperpanjang hingga satu bulan ke depan. 

"Karena untuk membersihkan satu rumah saja butuh dua hari. Artinya sampai tanggal 14 nanti belum rampung. Namun, nanti statusnya bukan darurat bencana, melainkan pemulihan pasca bencana," ungkap Amit. 

Dia menyebut saat ini distribusi logistik terutama bahan pangan bagi warga berada di pengungsian masih terus dilakukan. 

Baca JugaBripka DS Bikin Malu Polri, Tak Ampun, Langsung Dipecat, Kapolres Berpesan Tegas Begini

Pihaknya juga menyiagakan posko kesehatan dan dapur umum selama masa tanggap darurat bencana. (mcr22/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara pada akhir tahun 2021 lalu


Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News