Ribut di Sultan, Damai di Sunan

Ribut di Sultan, Damai di Sunan
Ribut di Sultan, Damai di Sunan

Sebaliknya, saya juga bingung kalau berada di posisi SBY. Nanti dikira intervensi" Dinilai terlalu ikut campur soal teknis" Dicap sebagai tukang obok-obok PSSI" Dibilang ikut merekayasa PSSI" Dikata-katai ”biang kerok” kemelut di kongres yang sampai tiga kali tidak kelar" Nanti dianggap pemimpin ”peragu”, dan dipertanyakan lagi, mengapa tidak dari dulu-dulu" Apa kata dunia" Perasaan yang mungkin berkecamuk di SBY seperti itu juga bisa dimengerti.

Lantas, siapa yang bisa menjamin kongres di Solo nanti lancar? Bebas deadlock? Tidak ruwet? Menpora Andi Malarangeng kah? Ketua KONI Rita Subowo kah? Menko Kesra Agung Laksono? Siapa yang bisa menjadi ”Tulang”? Rasanya, pilihannya tetap pada SBY! Orang nomor satu di negeri ini. Karena sepak bola memang olahraga rakyat nomor satu di negeri ini. Olahraga yang memperoleh perhatian nomor satu oleh rakyat negeri ini. Olahraga yang memutar uang paling besar di negeri ini.

Jadi, dibutuhkan orang nomor satu, untuk menyelesaikan problem olahraga nomor satu di negeri ini. (*)

*Oleh: Don Kardono

Sejuk betul mendengar ungkapan dari hati ke hati dalam Focus Group Discussion (FGD) INDOPOS, kemarin. Trauma deadlock Kongres PSSI di Hotel Sultan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News