Ribut Sendiri, Tim Sukses Foke Hanya Buang Energi
Rabu, 18 Juli 2012 – 21:12 WIB
JAKARTA – Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Profesor Iberamsjah, menegaskan, kisruh internal di tim sukses pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli jelas merugikan dan berpengaruh pada konsolidasi untuk memenangi putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta 20 September nanti. Kubu pasangan calon yang dikenal dengan duet Foke-Nara itu pun dianggap akan semakin sulit berasing dengan Joko Widodo-Basuki T Purnama.
“Jelas itu (berpengaruh negatif). Sekarang itu dibutuhkan soliditas tinggi. Ibarat berlari (Foke) itu sudah tertinggal. Bagaimana mau mengejar ketinggal sembilan persen (perolehan suara), kalau tidak kompak? Tidak akan bisa,” kata Iberamsjah saat dihubungi JPNN, Rabu (18/7).
Baca Juga:
Menurutnya, tim pemenangan Foke harus tetap dalam kondisi soliditas tinggi dengan melupakan kekalahan dan merancang strategi baru untuk bergerak dari sekarang. “Tidak bisa nunggu-nunggu saja,” tegasnya.
Saat ditanya apakah tim sukses Foke-Nara harus dirombak, Iberamsjah menegaskan itu mungkin saja dilakukan bila memang dianggap perlu. “Kalau ganti strategi, ganti tim lagi, atau menambah atau mengganti tim,” kata Iberamsjah.
JAKARTA – Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Profesor Iberamsjah, menegaskan, kisruh internal di tim sukses pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi
BERITA TERKAIT
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP