Ricuh Usai Laga, Pemain Malaysia Tertahan di Stadion Hingga Dini Hari
Sabtu, 23 November 2019 – 06:17 WIB
jpnn.com, BALIKPAPAN - Kericuhan sempat terjadi usai Timnas Pelajar Indonesia U-18 kalah adu penalti dari Malaysia dalam semifinal Asian School Football Championship (ASFC) U-18 di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (22/11) malam.
Laga ini berakhir 6-4 setelah di waktu normal imbang 1-1 dan babak adu penalti berakhir 5-3 untuk keunggulan Malaysia.
Begitu laga usai, lemparan botol air mineral, meluncur deras dari tribun penonton atas ke arah lapangan.
Bukan hanya pemain Malaysia yang langsung berupaya melindungi diri. Pemain Indonesia dan suporter yang ada di tribun bawah, sampai harus berlindung karena kejatuhan timpukan botol.
Akibat lemparan-lemparan brutal ini, akhirnya pemain Malaysia tertahan di Stadion Batakan lebih dari satu jam setelah laga usai.
Hingga Sabtu (23/11) pukul 01.30 WITA, para pemain Malaysia belum bisa keluar dari stadion.
"Kami harus terima ini. Inilah risiko sebuah pertandingan, saat kami membuat banyak orang tidak suka. Kami minta pemain untuk rileks dan tidak memikirkan ini, setelah ini kami akan istirahat, karena besok main sore di final," ujar Pelatih Timnas Pelajar Malaysia Sabri Bin Abdul Saffar. (dkk/jpnn)
BERITA TERKAIT
- Indra Sjafri: Timnas Myanmar Sedikit Lebih Beruntung Dibanding Indonesia
- Pengakuan Pelatih Timnas Laos U-23 Usai Kalah Telak dari Indonesia di SEA Games 2019
- Klasemen Akhir Fase Grup SEA Games 2019: Timnas Indonesia U-23 vs Myanmar di Semifinal
- Pengakuan Pelatih Timnas Brunei Darussalam U-23 Usai Dibantai Indonesia di SEA Games 2019
- Brunei Yakin Indonesia Bisa ke Final SEA Games 2019
- Indra Sjafri: Belum Ada Tim yang Aman di Grup B SEA Games 2019