Rieke Bangga Arsip Pidato Bung Karno di PBB jadi Warisan Dunia di UNESCO

Pada sambutannya, Kepala Arsip Nasional RI Imam Gunarto menyampaikan tentang pentingnya arsip dan dokumentasi sebagai khazanah bangsa.
"Warisan dokumenter adalah jendela dan lorong waktu ke masa lalu untuk menjalani kekinian dan merancang masa depan. Sebuah khazanah pengetahuan, informasi, cerita dan pengalaman yang mencerminkan perjalanan peradaban bangsa.
Imam menekankan penyerahan sertifikat UNESCO sebagai bentuk pengakuan dunia terhadap 3 warisan dukomenter bangsa Indonesia layak dirayakan sebagai suatu kebanggaan dan kebahagiaan.
"Namun, melalui penghargaan UNESCO ini, sesungguhnya kita diingatkan akan tanggung jawab untuk terus melestarikan dan membuka akses terhadap warisan dokumenter tersebut kepada masyarakat dunia" ujar Imam.
Imam menjelaskan bahwa Indonesia dengan 9 negara Asia Tenggara dan ASEAN Secretariat akan menominasikan arsip Pembentukan ASEAN sebagai Memori of the World Asia Pacific.
Menurutnya, upaya itu dilakukan karena Arsip Pembentukan ASEAN memiliki signifikasi regional yang tinggi, khususnya sebagai organisasi regional yang berperan penting dalam menjaga stabilitas politik keamanan di Kawasan Asia Tenggara pada khususnya dan dunia pada umumnya.
"Pembentukan ASEAN merupakan sebuah proses yang berlangsung sejak dideklarasikan pada 1967 hingga akhirnya disepakatinya ASEAN Charter 2007," ucap Imam.
Hadir juga beberapa tamu, Menteri PAN RB Abdulah Azwar Anas, Prof. Wardiman Djoyonegoro ( Mantan Menteri Pendidikan 1993-1999 ), Kepala Perpusnas Dr. Syarif Bando, Dr. Rieke Diah Pitaloka (Duta Arsip Nasional), Ana Lomtadze perwakilan UNESCO Indonesia, Staf Ahli Kementrian Luar Negeri dan Beberapa Duta Besar Negara Asia Afrika.(mcr10/jpnn)
Duta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Rieke Diah Pitaloka menyampaikan perjuangan penominasian Arsip GNB 1 dan Pidato Sukarno di PBB sangat panjang
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar