Rilis Buku, Noriyu Ingin Hapus Stigma Bunuh Diri

Rilis Buku, Noriyu Ingin Hapus Stigma Bunuh Diri
Acara peluncuran dan diskusi buku Jelajah Jiwa, Hapus Stigma di @america, Pacific Place, Jakarta Selatan. 11 Maret 2020. Foto: dokumen istimewa untuk jpnn

Selain itu penting sekali agar masyarakat bisa membangun empati kepada keluarga yang memiliki anggota keluarga bunuh diri, alih-alih menjadikan mereka obyek stigma.

Noriyu menunjukkan bahwa, "Walaupun kedua pelukis ini telah tidak ada tetapi melalui buku Jelajah Jiwa Hapus Stigma, saya merasa ikut belajar tentang perjalanan hidup seseorang. Bahwa setiap orang punya cerita dan masalahnya masing-masing, sehingga penting sekali bagaimana kita berperan dalam kebaikan bagi sesama manusia."

Buku Jelajah Jiwa Hapus Stigma diselingi intermeso berjudul "Diantara Hemingway, Sartre, DeBeauvoir, dan Che Guevara." Intermeso ini adalah hasil napak tilas NoRiYu terhadap penulis pemenang Novel Sastra yang juga bunuh diri, Ernest Hemingway.

Dalam berbagai kesempatann saat ke Casablanca - Maroko, Idaho - AS, Havana - Kuba, dan Paris - Perancis, NoRiYu menggunakan waktu luang untuk mengikuti jejak Hemingway semasa hidupnya. Napak tilas dilakukan tahun 2011, 2012, 2018 dan 2019.

Konsistensi Noriyu juga dilanjutkan sampai 2019 saat ia promosi doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan menghasilkan disertasi berjudul "Deteksi Dini Faktor Risiko Ide Bunuh Diri Remaja SMA/SMK di DKI Jakarta".

Ia menghasilkan instrumen deteksi dini faktor risiko ide bunuh diri sebagai bagian dari upaya pencegahan. Disertasi ini pun sudah dalam proses penyuntingan yang dilakukan oleh penyunting buku Jelajah Jiwa Hapus Stigma, Imelda Bachtiar. NoRiYu akan mengeluarkan 2 seri buku bunuh diri berdasarkan penelitian.

Nova Riyanti Yusuf adalah anggota DPR RI periode 2009-2014 dan 2018-2019, yang pernah menginisiasi RUU Kesehatan Jiwa dan menjadi Ketua Panitia Kerja RUU Kesehatan Jiwa Komisi IX DPR RI sehingga akhirnya dihasilkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa.

Selain meneliti, menulis, berpraktek sebagai psikiater profesional, dan aktif sebagai pembicara di berbagai forum, NoRiYu juga Sekretaris Jenderal Asia Federation of Psychiatric Associations (AFPA), Dewan Pakar Badan Kesehatan Jiwa Indonesia (Bakeswa Indonesia) dan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa DKI Jakarta (PDSKJI – Jaya).

Bunuh diri masih hal yang tabu untuk dibahas dan didiskusikan di Indonesia. Sayangnya, banyak orang yang memiliki stigma buruk terhadap kesehatan mental dan bunuh diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News