Rini Akui tak Gampang Selamatkan Merpati

jpnn.com - JAKARTA - Permasalahan yang membelit PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga kini masih menggantung dan belum menemui kejelasan.
Bahkan, hingga terjadi alih kursi menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), nasib Merpati juga belum mengalami perubahan.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku sejak awal ditunjuk memimpin, sudah memikirkan nasib maskapai pelat merah ini. Diakuinya bukan perkara mudah menyelamatkan Merpati dari lilitan utang.
"Merpati memang sangat-sangat berat, dari sejak awal saya datang sudah dipikirkan (solusi untuk Merpati)," ujar Rini di kantornya, Jakarta, Senin (1/12).
Dalam waktu dekat kata Rini, kementerian berencana akan menggelar rapat bersama dengan menteri terkait, seperti Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, dan Menteri Kordinator Perekonomian.
"Rencananya kami akan gelar rapat dengan menkeu, menhub, dan menkoperek untuk membahas solusi apa yang kita akan lakukan," serunya.
Rini juga nampak pesimistis dapat menghidupkan kembali Merpati, mengingat utang yang terus bertambah. Kalaupun bisa diselamatkan, ia tak yakin Merpati bakal terus bertahan. Terlebih saat ini persaingan dunia penerbangan semakin ketat.
"Sangat sulit untuk (Merpati) beroperasi kembali, mengingat sektor penerbangan ini kompetisinya sudah sangat berat. Kita lihat Citilink, sekarang sudah sangat hebat. Kalau seumpamanya kita dihadapkan dengan Citilink, apakah nanti Merpati akan menggerus Citilink? Ini yang akan kita bicarakan, dalam dua tiga minggu ini," katanya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Permasalahan yang membelit PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga kini masih menggantung dan belum menemui kejelasan. Bahkan, hingga
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Direktur Pegadaian Dinilai Berhasil Membangun Layanan Bank Emas
- Harga Pangan Hari Ini, Beberapa Turun, tetapi Ada yang Tetap Tinggi
- Rayakan 124 Tahun Pegadaian, SP Pegadaian Ikuti Arahan Presiden Prabowo
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025