Rini Nekat Naik Panggung Demi Menyalami Jokowi

Rini Nekat Naik Panggung Demi Menyalami Jokowi
Presiden Joko Widodo pada acara penyerahkan bantuan PKH dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (6/10). Foto: Setpres

Tahu tidak bisa menyebutkan Pancasila dengan sempurna, Rini justru menepuk lengan Presiden. ”Gak hafal saya yang disalahin,” ucap Presiden yang disambut tawa penerima PKH dan KIP.

Setelah mengingat-ingat kembali, Rini akhirnya mampu membacakan Pancasila. Tidak hanya bisa bersalaman dengan Presiden, dia pun membawa pulang sebuah sepeda dari mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa pemberian PKH bertujuan agar anak-anak sehat dan cerdas. Karena itu, dana PKH tidak boleh digunakan untuk membeli rokok. “Diminta suami untuk membeli rokok? Boleh enggak? Enggak boleh,” katanya.

Melalui Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp 1.890.000 yang dapat diambil dalam empat tahap. Sementara untuk KIP, Presiden mengingatkan digunakan untuk keperluan berkaitan dengan sekolah.

Besarnya bantuan yang diberikan berbeda-beda, yakni siswa SD mendapatkan bantuan Rp 450 ribu, siswa SMP menerima Rp 750 ribu dan siswa SMA/SMK mendapatkan Rp 1 juta. Diharapkan bantuan tersebut dapat membantu para siswa untuk terus melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang SMA/SMK/MA.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie.(fat/jpnn)


Presiden Joko Widodo pada acara penyerahkan bantuan PKH dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kaltara


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News