Risang Bima

Oleh: Dahlan Iskan

Risang Bima
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Risang kini berusia 50 tahun. Anaknya sudah lima orang. Tetapi penampilannya masih seperti dulu: urakan. Rambutnya panjang. Warnanya ganti-ganti. Sering juga dikuncir.

Saat ini rambut itu lagi dicat warna merah. Kapan itu abu-abu. Pernah juga warna kuning.

Dia alumni fakultas hukum Universitas Bangkalan –kini menjadi Universitas Negeri Trunojoyo.

Risang pernah diajak Mathur untuk demo bupati Bangkalan: Makmun Ibnu Fuad. Soal bantuan kambing etawa sebanyak 1.365 ekor untuk 273 desa.

Kambing itu dibeli dari Senduro, Lumajang. Anggaran beli kambing itu sebesar Rp 41 miliar. Awalnya untuk membangun sirkuit balap motor di Bangkalan. Gubernur tidak setuju. Lalu jadi bantuan etawa.

Mathur adalah satu-satunya anggota DPRD Jatim di Jawa yang mewakili Partai Bulan Bintang. Dia konsisten antikorupsi.

Caranya saja beda dengan Risang. "Saya tidak mau diajak demo dengan cara Mathur," kata Risang.

Risang pun demo dengan caranya sendiri. Demo kantor bank. Bank swasta: salah satu staf di bank itu terlibat. Demonya seminggu sekali. Konsisten. Selama satu tahun penuh.

COPET-copetan belum selesai. Bahkan ada pencopet yang kemudian dirampok. Tetapi semuanya akan selesai dengan damai. Tanggal 20 Maret depan hasil Pemilu selesai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News