Rishi Sunak

Dhimam Abror Djuraid

Rishi Sunak
Pemimpin baru Partai Konservatif Inggris Rishi Sunak melambaikan tangan di London, Inggris, Senin (24/10/2022). Sunak akan menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Elizabeth Truss. ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/rwa.

Sunak memikul beban yang sangat berat untuk memulihkan ekonomi dalam waktu dekat.

Tugas itu sangat berat sehingga Sunak harus bisa mendapatkan dukungan penuh dari kabinetnya untuk bisa menghadapi tantangan.

Lepas dari kondisi negatif itu, keberhasilan Sunak menjadi perdana menteri membawa sinyal positif dalam lanskap politik Eropa dan seluruh dunia.

Sunak yang baru berusia 42 tahun dianggap sebagai politisi harapan masa depan.

Etnis India yang melekat pada Sunak menunjukkan bahwa masyarakat Inggris sudah bisa menerima perbedaan warna kulit sebagai bagian dari multikulturalisme Inggris.

Sunak memang tidak dipilih langsung oleh rakyat. Andai saja dia terjun dalam pemilihan langsung tentu dia harus menghadapi persaingan yang sangat keras.

Meski demikian, tidak berarti kans Sunak untuk terpilih langsung melalui pemilihan umum tertutup.

Publik Inggris sudah membuktikan bahwa politisi keturunan Asia bisa diterima.

Rishi Sunak terpilih sebagai PM Inggris menggantikan Liz Truss. Apakah Rishi akan mengukir sejarah atau sekadar menumpang lewat? Waktu yang akan membuktikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News