RISING Fashion 2018 Jadi Ajang Pengusaha Lokal Unjuk Gigi

RISING Fashion 2018 Jadi Ajang Pengusaha Lokal Unjuk Gigi
Para peserta RISING Fashion 2018 berpose dengan perwakilan Bekraf Indonesia di Jakarta. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn

"Mereka memberikan penawaran dalam memperingati 50 tahun hubungan Indonesia Singapura dan membutuhkan sebuah event yang bisa mengikat hubungan diplomatik 2 negara, tapi bukan dalam bentuk politik. Melainkan bentuk kerja sama ekonomi," kata Boni.

"Salah satu bentuknya adalah menyelenggarakan join event terkait sub sektor fashion dengan mengangkat model pop up store. Kami bisa memasarkan model-model fashion Indonesia, terutama mereka yang masih start up tapi bulan yang baru mulai," sambungnya.

Menurut Boni, pihak Bekraf juga melakukan penyeleksian ketat untuk brand lokal yang dibawa dalam event tersebut.

"Kami mempercayakan pada tim kurator dalam memilih brand-brand yang terpilih, serta sangat detail dalam koorporasinya, keunikan desain menjadi salah satu poin. Selain itu, kemampuan dalam melakukan ekspor, dalam artian siap stok saat banyak orderan," jelas Boni.

Salah satu peserta Rising Fashion, Diandra dari Oaksva Jewellery mengatakan, ini merupakan pertama kalinya dia mengikut event tersebut.

"Ini pertama kali kami terlibat dengan Bekraf, akhirnya kami daftar dan dapat kesempatan. Awalnya Bekraf open call terus dikurasi, diwawancarai dan akhirnya dipilih," kata Diandra.

"Produk kami itu ada gelang, kalung, cincin dengan bahan baku utamanya resin. Kami membuat sesuatu yang beda, jadi rempah-rempah seperti cabe, kunyit dimasukan ke dalam resin. Ada juga pasir dari pantai Bali," imbuhnya.(mg7/jpnn)


Bekraf bekerja sama dengan KBRI di Singapura memfasilitasi 14 jenama tanah air tampil dalam RISING Fashion 2018 di Singapura.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News