Rita Widyasari Mulai Digoyang

Rita Widyasari Mulai Digoyang
Rita Widyasari memakai baju tahanan KPK. Foto: Miftah/Jawa Pos/dok.JPNN.com

“Namun, boleh atau tidaknya pelaksanaan musdalub setelah pendaftaran, saya mesti konsultasi dulu ke DPP Golkar,” ujarnya.

Sementara pemilihan pasangan calon yang akan diusung DPD Golkar akan dibahas oleh tim Pilkada Nasional DPP Golkar.

Rencananya rapat penentuan cagub dan cawagub dari Golkar akan digelar setelah Munaslub Golkar pada 18–19 Desember 2017.

Ditanya soal kandidat cagub dan cawagub, Sofyan menerangkan nama-nama calon akan diambil dari 10 orang yang mendaftar sebagai bakal cawagub yang sebelumnya akan mendampingi Rita Widyasari pada April lalu. Namun, kini, nama Rita termasuk yang bakal diganti dari posisi cagub.

Nama Sofyan juga masuk dalam 10 nama pendaftar bakal cawagub dari Golkar tersebut. Figur lainnya yakni Makmur HAPK, Mohammad Djaelani, Ghufron Yusuf, dan Adi Darma.

Di samping itu ada Nusyirwan Ismail, Agus Mustofa, Didik Effendy, Suriansyah, dan Farid Wadjdy. Sofyan menjelaskan, pemilihan pasangan calon mengacu pada tiga survei yang dilakukan DPP Golkar.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Harian DPD Golkar Kaltim Makmur HAPK mengungkapkan, penunjukan Plt ketua adalah kewenangan DPP.

“Jadi tidak mesti ketua harian atau sekretaris,” terangnya kala ditanya soal penunjukan Sofyan sebagai Plt ketua Golkar Kaltim.

Sudah ada suara dari internal Golkar yang mendesak agar status Rita Widyasari sebagai bakal calon gubernur Kaltim dicabut, diganti figur lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News