Ritual Begawai Raya Tampil di Pekan Budaya Dayak

Ritual Begawai Raya Tampil di Pekan Budaya Dayak
Ritual Begawai Raya Tampil di Pekan Budaya Dayak
JAKARTA -- Ritual Begawai Raya Nyopat Sowo Podi dari sub suku Dayak Kancing, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kabar turut ditampilkan pada Pekan Budaya Dayak 2013, di Istora, Senayan, Jakarta, Minggu (28/4).

Wakil Bupati Sanggau, Paulos Hadi,  menerangkan, ritual ini sudah menjadi tradisi sub suku Dayak Kancing yang ditampilkan dalam setiap gawai sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen. "Ini merupakan ucapan syukur atas hasil panen padi," ujar Paolus.

Dijelaskan Paolus, yang menjadi ciri ritual ini adalah berpantun sambil mengelilingi minuman tradisional, Tuak, dan makanan yang disediakan pada gawai. Setelah mengelilingi, baru bersama-sama menikmati minuman dan makanan tersebut. "Biasanya untuk membuka Tuak gawai, dipersilahkan kepada tamu," imbuhnya.

Dijelaskan Paolus, meminum tuak itu juga harus dilakukan dengan bambu. Ia menerangkan, bambu itu dibuat seperti sedotan untuk meminum tuak yang sudah disediakan di dalam tempayan. Kenapa harus memakai bambu, Paolus menerangkan, itu menunjukkan ciri khas dari ritual ini. "Ini merupakan penghargaan dan rasa syukur bagi yang meminumnya," kata Paolus.

Biasanya, tuak-tuak itu tidak hanya disediakan dalam satu tempayan. Kadang bisa dua hingga empat tempayan. "Tergantung kepada yang punya hajat," terangnya.

JAKARTA -- Ritual Begawai Raya Nyopat Sowo Podi dari sub suku Dayak Kancing, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kabar turut ditampilkan pada Pekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News