Rizka Raisa Kalahkan Ribuan Peserta dari 130 Negara
jpnn.com - Rizka Raisa Ramli menyisihkan ribuan peserta lomba komik yang datang dari 130 negara. Dia menciptakan Cipta, pahlawan super yang dikisahkan memberi anak-anak buku sketsa.
RUDIANSYAH, Makassar
LOMBA internasional itu diikuti Rizka Raisa Ramli sembari berbagi waktu untuk sekolah. Karena itu, siswi SMAN 2 Makassar tersebut tak banyak berharap bakal menang.
"Jadi, sebenarnya lebih rela kalah daripada menang,” kata siswi 17 tahun itu saat ditemui Fajar (Jawa Pos Group) di kediamannya, BTN Minasupa K 9/15, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/1).
Ajang yang dimaksud adalah lomba komik dunia yang diselenggarakan Unicef dan Comics Uniting Nations. Yang bertujuan membantu menjaga anak-anak dan remaja dari kekerasan di dalam dan di sekolah. Lomba tersebut diikuti perwakilan 130 negara.
Mengutip rilis dari Unicef, lomba itu mengajak anak-anak dan remaja menciptakan superhero komik untuk mengalahkan The Silence (Sang Senyap, dalam Bahasa Indonesia).
Yakni, karakter supranatural yang menggunakan kekuatan untuk menghentikan anak-anak yang ingin berbicara dan mengambil tindakan melawan kekerasan di dan sekitar sekolah. Hampir 3.600 karya dikirim oleh lebih dari 130 negara. Pemenang ditentukan dari 23.000 suara yang ikut memiliih di situs web.
Cipta, nama tokoh yang diciptakan Rizka, adalah pahlawan super yang dikisahkan memberi anak-anak buku sketsa. Buku itu untuk menggambar benda-benda yang kemudian menjadi nyata dan menghentikan kekerasan serta intimidasi.
Rizka Raisa Fatimah Ramli, siswi Makassar yang menjuarai lomba komik dunia yang diselenggarakan Unicef dan Comics Uniting Nations.
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri